Font Size

SCREEN

Profile

Layout

Direction

Menu Style

Cpanel

Pitri Yandri., SE, M.Si

Adalah Dosen dan Peneliti Pusat Studi Desentralisasi dan Otonomi Daerah (PSDOD) STIE Ahmad Dahlan. Lahir di Medan pada 04 Juli 1979. Menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2011, program studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan. Selain berprofesi sebagai dosen, beliau juga aktif menulis diberbagai media, baik nasional maupun lokal. Karya pemikirannya tersimpan dengan baik di www.pyandri.wordpress.com. Beliau dapat dihubungi melalui akun twitter @pyandree.

Dr. Mukhaer Pakkanna., SE, MM

Adalah ketua STIE Ahmad Dahlan Jakarta, lahir di Bantaeng (Sulawesi Selatan), 14 Januari 1969. Menempuh pendidikan S3 di Konsentrasi Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Lokal pada Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Selain sebagai Peneliti Centre for Information and Development Studies (CIDES), dan pernah menjadi Analis Bursa Berjangka pada Bappebti, beliau juga merupakan Staf Ahli Bidang Ekonomi di DPR-RI pada 1999-2004.

Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA

Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA, adalah direktur Pascasarjana Keuangan dan Perbankan Syariah STIE Ahmad Dahlan Jakarta. Lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 7 November 1960. Setelah merampungkan Islamic High School (1977), ia melanjutkan studinya ke Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta dan selesai pada tahun 1981. Gelar Magister ia peroleh dari perguruan tinggi yang sama, IAIN Jakarta pada 1987. Kemudian pada tahun 1992 – 1993, ia melanjutkan Program Doktor (Ph.D) di Mc Gill University dalam bidang Islamic Studies. Dan gelar Philosophy Doctor on Islamic Legal Theory berhasil ia sandang pada tahun 1994.

Read more...

Prof. Dr. Ir. H. Koesmawan, M.Sc, MBA, DBA

Koesmawan Pria bersahaja kelahiran Garut, 14 Juli 1952, merupakan guru besar, di Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Ahmad Dahlan Jakarta yang juga dikenal sebagai sosok pemikir yang selalu optimis termasuk dalam memandang persoalan masa depan bangsa, menjalani keseharian hidupnya dengan penuh kesederhanaan. Malah ia terkesan begitu santai. Ayah lima orang anak sekaligus kakek dua orang cucu, ini tak perlu merasa risau manakala tinggal seorang diri di Jakarta, sementara keluarga menetap di Bandung. Istrinya, Dra Ellya Merliana, MM sehari-hari berkarir sebagai dosen di Universitas Pasundan (Unpas), Bandung.

Read more...

DIREKTORI KHUSUS